Kebiasaan yang Penuh Anugerah
Kalangan Sendiri

Kebiasaan yang Penuh Anugerah

Theresia Karo Karo Official Writer
      6214
1 Korintus 9:27a
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya sepenuhnya.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu150[/kitab]; [kitab]wahyu6[/kitab]; [kitab]ester5-6[/kitab]

Pada suatu musim semi di Kanada, es dan salju meleleh. Terdapat seorang pria yang sedang bepergian mengendarai mobil namun keadaan jalan membuatnya hampir tidak mungkin berkendara lebih jauh. Akhirnya sampailah dia di sebuah persimpangan jalan dan melihat tanda yang menuliskan, “Hati-hati dalam memilih jejak roda. Anda akan berada di jalur itu sejauh 40 km.” Peringatan bijak ini berlaku untuk kita semua dan tidak hanya berlaku saat kita mengemudi di jalan yang sulit.

Ketika kita sampai pada persimpangan ‘jalan kehidupan’, pilihan apa yang kita buat? Atau dengan kata lain, arah mana yang menjadi tujuan dan “jejak” kebiasaan mana yang akan kita pilih?

Kebiasaan merupakan pola yang kita ikuti secara konsisten kedepannya. Sebelum memutuskan kebiasaan yang kita pilih, penting untuk mendoakannya. Akankah kebiasaan itu nantinya hanya sekedar rutinitas? Atau apakah kebiasaan itu menjadi “kebiasaan yang penuh anugerah?”

Tokoh Alkitab, Paulus mengandaikan hidupnya seperti satu perlombaan. Dia menyadari bahwa satu-satunya cara untuk tetap tinggal dalam perlombaan adalah dengan ‘melatih tubuhnya dan menguasainya' [kitab]ikori9:27[/kitab]. Inilah yang nantinya akan membentuk suatu pola kebiasaan rohani yang konsisten.

Menjaga tubuh tetap sehat memang penting, namun disiplin rohani jauh lebih penting. Apakah kita memilih untuk mengembangkan kebiasaan doa, membaca Alkitab, dan melakukan perbuatan baik secara konsisten?

Kebiasaan adalah “jejak roda” yang rutin. Namun disiplin rohani yang baik, mampu mengubah “jejak roda” kita menjadi kebiasaan yang penuh anugerah.

Pada mulanya kita membentuk kebiasaan. Tetapi akhirnya kebiasaanlah yang membentuk kita.

Ikuti Kami